Creepypasta Jepang - Phone Booth (Telepon Umum)
Phone Booth
(Telepon Umum)
Ada 2 orang pemuda bernama Kenzo dan Tatsuya. Mereka adalah sahabat yang selalu berbagi cerita seram satu sama lain. Kapanpun mereka bertemu, masing-masing dari mereka setidaknya akan membawa 1 cerita seram. Kegiatan ini sudah cukup lama dilakukan, karena mereka berdua mempunyai ketertarikan pada segala hal yang berbau paranormal. Semacan kutukan, hantu, dan sebagainya.
Suatu hari, Tatsuya menemukan website yang berisi kumpulan legenda-legenda Jepang. Setelah membaca beberapa bagian, Tatsuya menemukan legenda tentang jembatan gantung tua. Telaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Hanya beberapa kilometer. Dan pastinya tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke sana.
Jembatan itu adalah sebuah jembatan gantung tua yang digunakan untuk melintasi sebuah jurang. Banyak sekali foto jembatan tua itu dan area disekitarnya, yang di tampilkan di website tersebut. Kumpulan setiap fotonya menggambarkan cukup detail kondisi yang ada di sana. Dijelaskan di website itu, bahwa sudah sangat banyak kejadian bunuh diri yang terjadi.
Setelah selesai membaca segala hal tentang jembatan itu dari website, Tatsuya akhirnya memutuskan membawa kisah ini untuk diceritakan kepada temannya, yaitu Kenzo. Pasti Kenzo akan sangat tertarik dengan cerita ini, pikir Tatsuya.
Setidaknya ada sekitar 20 - 30 orang yang melompat dari jembatan itu dalam jangka waktu setahun. Dari semua korban bunuh diri yang ditemukan, tidak ada pihak terkait yang dapat menjelaskan alasan dari orang-orang ini melompat ke dalam jurang. Walaupun memang ada beberapa korban yang saat itu benar-benar dalam kondisi depresi, namun kebayakan informasi dari pihak keluarga, kerabat, ataupun teman dari beberapa korban bunuh diri di sana, mereka menyatakan bahwa korban yang mereka kenal tidak memiliki masalah yang cukup serius sampai akhirnya bisa bertindak sejauh itu.
Beberapa hari kemudian, Kenzo datang ke rumah Tatsuya untuk bermain. Seperti tradisi yang telah mereka lakukan dari dulu, akhirya mereka bertukar cerita seram. Tatsuya pun menceritakan tentang kisah jembatan tua yang dia dapatkan dari internet.
* * *
Saat malam hari Kenzo memutuskan untuk pulang. Dia cukup tertarik dengan kisah jembatan itu. Dan karena tempatnya cukup mudah dijangkau dari rumah Tatsuya, maka Kenzo berniat untuk mampir ke tempat itu sebelum pulang. Dari dulu, Kenzo sangat ingin melihat hantu, namun belum pernah sekalipun dia melihatnya.
Dibutuhkan sekitar setengah jam dari rumah Tatsuya untuk mencapai jembatan itu. Karena Kenzo pulang saat sudah larut, akhirnya Kenzo sampai di jembatan gantung tua itu saat waktu menunjukan hampir tengah malam. Sudah tidak ada orang lagi di sana. Gelap dan hening. Suasananya membuat tulang belakang Kenzo merasa dingin.
"Wow! Ternyata tempat ini seram juga.." katanya bergumam sendiri sambil berhati-hati berjalan ke tepi jurang, dan melihat ke dasarnya yang gelap.
Di tepi jurang, Kenzo mulai memikirkan setiap orang yang telah melompat ke bawah. Seketika bulu kuduknya berdiri.
"Mengenaskan sekali mereka yang melompat ke bawah sana.."
Lalu Kenzo memutuskan untuk menghubungi Tatsuya, untuk berbagi kisah yang sedang dia alami.
Kenzo mengeluarkan handphone-nya, tapi tidak ada sedikitpun sinyal yang dia dapatkan. Memang lokasinya saat ini, berada di atas ketinggian yang sulit akan sinyal handphone. Saat Kenzo berkeliling untuk mencari sinyal, dia menemukan satu bilik telepon umum. Tanpa pikir panjang, Kenzo masuk ke bilik telpon umum itu dan memasukkan beberapa koin untuk menghubungi Tatsuya.
"Halo? Tatsuya! Tebak aku ada dimana? " tanya Kenzo.
"Aku sedang berada di jembatan yang kau ceritakan itu! Pemandangannya luar biasa! Kapan-kapan berkunjunglah ke sini! "
"Yah, maunya sih begitu..", balas Tatsuya.
"Aku sudah melihatnya foto-fotonya di internet... Tunggu dulu. Kamu benar-benar di sana, kan? Setahuku area pegunungan di sana sulit sinyal. Darimana kamu dapat menelponku? Apa kamu sudah pulang? " balas Tatsuya bingung.
"Oh.. itu. Iya kamu benar. Sinyal di sini benar-benar buruk. Jadi aku menggunakan telepon umum yang ada di sini hhehe.." Jawab Kenzo sambil terkekeh.
"Telepon umum apa? Kenzo, aku sudah melihat foto-foto keseluruhan area di sekitar jembatan itu! Aku tidak melihat satupun bilik telepon umum di sana! " Nada suara Tatsuya sedikit naik.
"Apa yang kamu bicarakan, Tatsuya?" Kenzo bingung.
"Di sini benar-benar ada telepon umum. Letaknya tepat di sebelah pintu masuk jembatan... Eh?! Tunggu. Lebih baik aku tutup telponnya dulu. Sepertinya di luar ada banyak orang yang mengantre untuk menggunakan telepon ini. Nanti akan aku hubungi lagi ketika sudah sampai rumah."
Tepat sebelum Kenzo menutup telponnya, tiba-tiba Tatsuya berteriak...
"HEI! TUNGGU! KENZO!"
"Sebentar! Tunggu! Jangan keluar dari tempat itu! Aku tahu tempat itu! Aku akan tiba di sana dalam 30 menit. Apapun yang terjadi, jangan keluar dari situ! Jangan bergerak sedikitpun! " Tatsuya seperti mendapatkan firasat. Dia pun lekas pergi ke tempat Kenzo berada.
"Sebenarnya ada apa, Tatsuya?" Kenzo semakin bingung.
"Berjanjilah untuk tidak bergerak sedikit pun, oke? Aku akan datang! "
Seketika Tatsuya menutup telponnya. Dan saat itu juga gelombang rasa takut secara tiba-tiba menyelimuti tubuh Kenzo!
Kenzo berdiri tanpa bergerak, dengan gagang telpon masih menempel di telinganya. Secara perlahan dia menoleh untuk melihat antrean yang ada di luar. Saat itu juga bulu kuduk Kenzo meremang tinggi-tinggi. Orang-orang itu sedang mengawasi Kenzo, dengan tatapan yang tajam dan mengerikan.
* * *
Setelah setengah jam berlalu, Tatsuya pun tiba di jembatan gantung tua itu. Dia menemukan temannya berdiri tanpa bergerak di tepi jurang sambil menempelkan polselnya di telinga. Tidak ada bilik telepon umum. Tidak ada antrean.
Jika Kenzo bergerak sedikit saja, mungkin dia akan tergelincir jatuh ke dasar jurang yang ada di hadapannya.
source: keripikpasta.blogspot.com
improved by Akira Asayami
Komentar
Posting Komentar