[Share Pengalaman] Harga Laptop ASUS 6 Jutaan, Servisnya 12 Jutaan | EPIC!!!
Di sisi Akira akan menceritakan pengalaman service laptop tipis merek Asus dengan model A451LB. Akira lupa laptop ini dibeli pada tahun berapa. Tapi yang jelas model A451LB ini masih menggunakan processor Intel gen 3, yaitu Haswell (varian yang Akira punya adalah i3). Untuk keluaran terbaru yang ada saat ini (2019), jenis processor Intel yang digunakan sudah sampai generasi 9. Artinya laptop yang Akira gunakan sudah cukup tertinggal. Huu.. hu..
Jika mau tahu lebih detail biaya service laptop Asus di Service Center atau Service Partner-nya, bisa kamu lihat di sini . . .
TROUBLESHOOT
Akira mendapati kursor (mouse) yang suka tersendat-sendat. Kira-kira 5 menit setelah laptop dinyalakan, kursor akan mulai macet-macet (connect disconnect). Parahnya, mouse bisa sampai tidak terbaca dengan pesan yang muncul (USB not recognized).
Akira cukup mengerti basic komputer karena lulusan TKJ hhehe.. Jadi Akira coba melakukan troubleshooting, dan akhirnya menyimpulkan kalau kerusakan bukan terjadi akibat driver yang korup, bukan virus, bukan bug OS, dan bukan juga port USB.
Bahkan Akira sampai menginstall ulang OS sebanyak 3x untuk mencari letak masalahnya. Dengan itu Akira menyimpulkan kalau kerusakan pasti ada pada hardware, dan langsung curiga ke mainboardnya.
Kenapa mainboard? Karena setelah mouse tidak terbaca, dan Akira merestart laptop, anehnya mouse akan kembali terbaca. Juga, setelah kabel mouse diperiksa (ditekuk-tekuk), tidak ada kerusakan di sana. BTW mouse yang Akira punya adalah merek Bloody dengan tipe V4MA.
Bloody V4MA (mouse gaming) |
Maka kesimpulan sementara dari Akira adalah, kerusakan ada pada mainboard. Dan karena sudah pasrah, maka Akira membawa laptop Asus A451LB ini ke Service Center.
SERVICE CENTER
Service center yang Akira datangi adalah Datascrip Service Center yang merupakan Service Partner resmi dari Asus. Lokasinya di Bekasi (dekat pintu tol Bekasi Barat).
Di sana Akira menjelaskan kepada CS tentang masalah kursor yang suka connect disconnect. Akira juga mengatakan kalau Akira sendiri curiga dengan mainboard-nya. Di luar itu, Akira juga meminta untuk penggantian baterai, karena kondisi baterai yang sudah drop, sehingga laptop tidak bisa digunakan tanpa listrik langsung dari kabel charger. Dan juga tombol Ctrl sebelah kiri dan Fn pada keyboard yang kadang tidak bisa difungsikan untuk tombol shortcut.
PROSES PENGECEKAN
Setelah menunggu waktu 5 hari kerja (kalau ditotal dengan hari libur, Akira menunggu selama 9 hari), akhirnya Akira mendapatkan kabar melalui e-mail, sebagai konfirmasi harga dan penggantian spare part.
Di dalam proses ini, Service Center akan memberikan pilihan untuk “Setuju” dengan harga yang diberikan dan lanjut ke proses service, ataupun “Tidak Setuju” dan mengambil kembali unit yang akan di-service. Kamu juga akan dikenakan biaya Rp. 50,000.
Jika service dibatalkan, maka harga yang dikenakan sebelumnya, akan gugur. Kamu hanya diharuskan biaya pengecekan sebesar Rp. 50,000 seperti yang sudah Akira sebut di atas.
HASIL PENGECEKAN
Agak lucu melihat hasil laporan kerusakan dan penggantian spare part yang direkomendasikan. Akira pernah mendengar dari seseorang, kalau Service Center resmi itu (apapun brand-nya) selalu menyelesaikan masalah dengan cara penggantian spare part (suku cadang). Dan hal ini benar-benar Akira alami sendiri.
Setiap komponen yang Akira keluhkan, langsung direkomendasikan untuk diganti dengan spare part yang baru. Seperti pada mainboard-nya, baterai (yang ini sih wajar), dan keyboard-nya. Dan lucunya lagi, total biaya penggantian spare part dan service-nya mencapai Rp. 12,000,000. Badum tss..
Total Harga Spare Part + Service (yang sungguh terlalu) |
Akira sempat tidak percaya, dan langsung menanyakan kebenaran hal ini kepada CS dengan cara me-reply e-mail konfirmasi harga yang sudah Akira terima. Karena Akira mengira harga yang dicantumkan hanya typo saja (salah ketik). Mungkin saja angka nol-nya kelebihan gitu. Tapi ternyata total harganya adalah benar, sebesar Rp. 12,000,000. Tanpa basa basi, Akira langsung mengkonfirmasikan untuk tidak melanjutkan ke proses service.
Yah gile aje kale kalo sampe lanjut wwkwk... Secara, dulu Akira membeli laptop Asus A451LB dengan harga 6 jutaan. Masa servicenya sampai 12 juta. Mending beli ROG atau TUV sekalian, dari pada service laptop model lama dengan harga 12 juta.
PENGAMBILAN UNIT
Setelah CS menerima konfirmasi pembatalan, maka dikabarkan kalau unit bisa langsung diambil hari itu juga. Tapi karena ada urusan, maka Akira mengambil unit laptop tepat esok harinya.
Respon CS pun cukup santai (tidak kaku) dan keluar celetukan “kalau harga segitu, mending ganti baru ya? Hhehe..” Akira pun membalas “Iya. Kalau 12 juta, saya bisa beli keluaran baru yang lebih bagus”. CS juga menjelaskan kalau mereka tidak memiliki stock spare part. Jadi, spare part akan dipesan dan dikirim langsung dari Taiwan (import). Juga, harga yang diterapkan akan berdasarkan harga dollar. Hmm...
Syukurnya, laptop dalam kondisi yang sama (tidak dibongkar-bongkar). Karena memang masih sekedar diperiksa. Karena, kalau saja laptop sudah dalam proses pengerjaan, dan kita membatalkannya, maka kita akan mendapati kondisi laptop yang masih terbongkar, atau minimal, tidak terpasang sempurna. Ibarat pasien operasi yang ditinggal dokter karena dijemput "paksa" oleh keluarga sang pasien. Uhh.. ngeri..
ALTERNATIF
Maka dihari yang sama dengan waktu pengambilan unit, Akira langsung melipir ke BCP (Bekasi Cyber Park) untuk mencari tempat service laptop.
Singkatnya, tempat service laptop yang umum, malah sepertinya memiliki teknisi yang jauh lebih pro dan benar-benar melakukan perbaikan, ketimbang dengan teknisi di Service Center resmi yang sedikit-sedikit maunya mengganti baru. Atau mungkin itu sudah SOP-nya? Akira tidak tahu.
Di sana, akhirnya Akira hanya melakukan penggantian baterai yang hanya dikenakan biaya Rp. 500,000 saja. Akira juga me-request pembersihan atau maintenance bagian dalam laptop, seperti penggantian thermal pasta, pelumas kipas, dan juga membersihkan debu-debu yang ada di dalam laptop akibat sirkulasi udara yang sudah bertahun-tahun dari sistem cooler. Dan untuk itu, biayanya Rp. 150,000 saja. Jadi, totalnya cuma Rp. 650,000.
LETAK KERUSAKAN KURSOR YANG SERET2
Teknisi dari tempat service yang Akira datangi di BCP mengatakan tidak menemukan masalah di mainboard. Setelah laptop sudah Akira ambil, maka Akira kembali melakukan troubleshooting, dan menemukan ternyata kerusakan ada pada mouse Bloody tipe V4MA yang Akira punya. Wkkwkw... susah2.. ternyata...
Memang kerusakan tidak berada pada kabel, seperti yang sangat umum terjadi pada mouse. Kerusakan mouse yang Akira alami, terletak pada bagian dalam. Jadi agak sulit mendeteksi asal kerusakannya.
Kerusakan seperti ini bisa saja terjadi pada mouse gaming merek apapun. Dimana mouse gaming memiliki komponen yang lebih kompleks, seperti; tambahan tombol macro, sistem fire-rate control dan sejenisnya, bahkan memiliki memori untuk menyimpan pengaturan. Tidak seperti mouse lain (non-gaming) yang komponennya jauh lebih sedikit dan lebih simpel.
KESIMPULAN
Service Center (resmi) menjadi tempat terbaik untuk melakukan perbaikan jika unit/produk yang kamu punya masih memiliki GARANSI. Di luar garansi, lebih baik kamu ke tempat service yang umum saja. Karena proses pengecekan dan pengerjaan sampai selesai, akan lebih terjamin. Harga spare part dan biaya service yang ditawarkan juga normal dan jauh lebih masuk akal ketimbang di Service Center yang harus import barang dari luar.
Akira sendiri tidak tahu bagaimana untuk service produk lain di Service Center lainnya. Apakah akan sama seperti yang Akira alami atau tidak? Apakah mereka hanya memiliki stock spare part beberapa produk tertentu saja? Atau semua spare part dari berbagai produk memang harus import? Akira tidak tahu.
Sekian sedikit share pengalaman Akira tentang service laptop Asus A451LB seharga 6 jutaan, dengan biaya service yang mencapai 12 jutaan. Baca juga artikel menarik seputar dunia game dan teknologi di weakwings.blogspot.com. Temukan juga Akira di Youtube dengan channel Akira Nya. Sankyu...
author: Akira Asayami
Komentar
Posting Komentar