Font apa yang paling nyaman di mata pembaca? Font merupakan elemen penting dalam segala hal menggunakan teks. Bukan hanya bobot kontennya, namun jenis font yang digunakan juga akan mempunyai pengaruh besar bagi pembacanya. Contohnya saja konten yang bersisi pembahasan masalah serius, pasti tidak akan enak dipandang jika menggunakan font yang terlihat
casual,
non-formal dan unyu-unyu. Begitu juga dalam konten yang memiliki bahasan santai yang juga tidak enak dipandang jika menggunakan font yang formal, tegas, dan terlalu kaku.
Akira akan membahas beberapa referensi font terbaik yang dapat kamu gunakan di berbagai platform ataupun perangkat, yang akan meningkatkan
reading-experience para pembaca. Silahkan baca selengkapnya di bawah!
1. Quicksand
|
Contoh Penggunaan Quicksand Font |
Dengan banyaknya pengguna yang menggunakan smartphone dan tablet untuk mengakses konten online, pilihan font yang kamu gunakan harusnya yang pas dalam penggunaan layar yang kecil.
Quicksand yang merupakan salah satu font
sans-serif dari Google, sepertinya cukup baik untuk perangkat mobile. Font ini dibuat dengan pondasi bentuk geometrik yang akan memberikan kesan ramah.
2. Verdana
|
Contoh Penggunaan Verdana Font |
Verdana sans-serif adalah salah satu font terbaik dalam desain web karena kemudahannya untuk dibaca. Font ini dibuat khusus untuk layar komputer.
Verdana adalah pilihan yang sangat tepat, jika kamu memiliki beberapa bongkah paragraf penuh berisi teks. Para
expert pun secara umum menyetujui bahwa font tipe
sans-serif seperti ini lebih mudah dibaca untuk halaman web.
3. Karla
|
Contoh Penggunaan Karla Font |
Tidak ada perdebatan untuk font ini.
Sans-serif typeface:
Karla, memiliki bentuk yang rapih dan simpel. Google mendeskripsikannya sebagai font "
popular & quirky" (
populer dan unik). Hal ini menjadikan
Karla sebagai pilihan yang bagus untuk konten atau brand yang
fun-loving dan ingin tampil beda.
4. Rooney
|
Contoh Penggunaan Rooney Font |
Bagian dari identitas brand adalah personalitasnya. Dan, personalitas ini juga harusnya ditampilkan melalui font yang digunakan. Jika brand yang kamu miliki termasuk
santai dan menggunakan pendekatan yang tidak konvensional, maka
font custom seperti
Rooney adalah pilihan yang sempurna. Desainer dari font ini,
Jan Fromm, menuliskan bahwa, bentuk membulat dengan lekuk halus akan memberikan kesan hangat dan kelembutan pada pembaca.
5. Georgia
|
Contoh Penggunaan Georgia Font |
Ada hal utama yang perlu kamu tahu tentang
Georgia. Font ini merupakan jenis font
serif, yang artinya setiap font akan memiliki hiasan atau detail kecil berupa garis, yang alternatifnya adalah jenis font
sans-serif yang terlihat lebih bersih dan simpel tanpa detail dan tambahan garis. Walaupun demikian, sampai saat ini
Georgia masih cocok untuk digunakan sebagai font website. Font ini diciptakan untuk
Microsoft, dan font ini juga dibuat untuk layar dengan resolusi rendah, sehingga ideal untuk pengunjung atau pembaca yang menggunakan komputer desktop maupun perangkat mobile.
6. Helvetica
|
Contoh Penggunaan Helvetica Font |
Font ini patut dipertimbangkan menjadi salah satu font terbaik yang mudah dibaca.
Helvetica merupakan jenis font
sans-serif yang juga merupakan salah satu
typeface yang paling populer di dunia. Kesan yang diberikan font ini adalah modern klasik.
7. Pt Sans & PT Serif
|
Contoh Penggunaan PT Sans & Serif Font |
Jika kamu bingung dalam menentukan untuk menggunakan jenis
serif atau
sans-serif, maka
ParaType hadir dalam bentuk keduanya. Dengan ini, kamu dapat bereksperimen untuk menggabungkan penggunaan dua jenis font yang berbeda. Antara
serif dan
sans-serif. Dalam penggunaannya,
PT Sans dan
PT Serif akan menghasilkan kombinasi yang indah.
8. Open Sans
|
Contoh Penggunaan Open Sans Font |
Apa yang menjadikan font popular milik Google ini dapat dibaca dengan baik? Salah satu alasannya adalah karena
jumlah ruang (
yang disebut juga "kerning") yang pas diantara tiap karakter/hurufnya. Menurut Google,
Open Sans merupakan font yang "
dioptimalkan untuk dicetak, web, dan tampilan mobile, dan juga memiliki karakteristik keterbacaan yang baik dalam tiap hurufnya".
9. Roboto
|
Contoh Penggunaan Roboto Font |
Font ini awalnya dibuat oleh Google untuk
OS Android. Dan saat ini
Roboto juga digunakan pada
Google Chrome. Roboto tampil sedikit agak tebal (
bold) dibanding pada beberapa
typeface lainnya. Google menyebutnya "
modern yet approachable" (
modern namun mudah didekati). Apa hal ini mendeskripsikan brand-mu? Jika iya, maka pilihlah font ini.
10. Ubuntu
|
Contoh Penggunaan Roboto Font |
Jika kamu mencari sesuatu yang
modern namun
berbeda, maka cobalah
Ubuntu, yang berasal dari salah satu kata dari Afrika Selatan yang berarti "
kemanusiaan". Font ini disebut-sebut
humanist-style typeface, maksudnya font ini merujuk pada kaligrafi dan cara manusia menulis menggunakan tangan.
11. Futura
|
Contoh Penggunaan Futura Font |
Jika ada suatu faktor yang menentukan jenis font apa yang akan kamu gunakan, maka hal itu adalah isi konten.
Formal atau
casual? Namun di sini,
Futura hadir sebagai font yang cocok untuk keduanya. Bentuknya tajam namun bersih. Jika tujuan kamu adalah teks yang mudah untuk dibaca, maka Futura merupakan pilihan yang tepat.
12. Lato
|
Contoh Penggunaan Lato Font |
Lato merupakan satu dari 10 font terbaik Google untuk website, art, dan desain. Tim kreatif blogger mengatakan "
Detail bentuk semi-bulat pada huruf memberikan Lato kesan hangat, disamping juga struktur yang kuat memberikan stabilitas dan keseriusan.". Tidakah itu terdengar sempurna untuk situs bisnis?
Baca Juga :PenutupSekian referensi
12 font terbaik yang mudah untuk dibaca, yang dapat kamu gunakan. Sebagai info tambahan; Diluar itu semua, Akira sendiri memilih font
Josefin yang termasuk
sans-serif, untuk kesan ringan, santai, unik, dan
out-of-the-box. Kalian punya font favorit sendiri? Silahkan tulis di kolom komentar. Baca juga artikel-artikel menarik & informatif lainya di
weakwings.blogspot.com ya..
Sankyu..
author: Akira Asayamireferences: vistaprint.com
Komentar
Posting Komentar